ARTICLE AD BOX

Sarapan adalah waktu makan yang sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kestabilan kadar gula darah. Bagi orang yang berada pada tahap pra-diabetes, memilih makanan yang tepat saat sarapan sangatlah krusial.
Artikel ini membahas makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat sarapan dan apa saja yang baik untuk mengontrol gula darah.
Makanan yang Harus Dihindari saat Sarapan
1. Makanan Olahan
Banyak orang yang tergoda mengonsumsi makanan olahan karena praktis, seperti yogurt manis atau jus buah kemasan. Namun, sebagian besar produk ini mengandung gula tersembunyi yang dapat dengan cepat meningkatkan gula darah. Meskipun yogurt sering dipromosikan dengan kandungan probiotik yang baik untuk pencernaan, produk yang mengandung banyak gula dapat memicu lonjakan gula darah.
2. Jus Buah
Membuat jus buah menggunakan blender memang mudah, namun sayangnya proses ini menghilangkan sebagian besar serat alami pada buah. Serat sangat penting dalam membantu mengontrol kadar gula darah, karena dapat memperlambat penyerapan gula. Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi buah dalam bentuk segar, dicuci bersih dan dimakan beserta kulitnya.
Kebiasaan yang Perlu Diperhatikan setelah Bangun Tidur
1. Minum Air Terlebih Dahulu
Banyak orang langsung mengonsumsi minuman probiotik atau yogurt saat pagi hari. Namun, disarankan untuk memulai hari dengan meminum air putih terlebih dahulu. Hal ini penting untuk membersihkan sisa asam lambung yang masih tersisa setelah tidur, sebelum mengonsumsi makanan atau minuman lainnya. Mengonsumsi air terlebih dahulu dapat membantu menjaga keseimbangan pH di lambung dan mengurangi potensi iritasi.
Sarapan yang Baik untuk Mengontrol Gula Darah
1. Buah-buahan yang Sehat
Untuk sarapan, buah-buahan seperti blueberry dan apel adalah pilihan yang sangat baik. Kedua buah ini rendah gula dan kaya akan serat, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Namun, penting untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.
2. Telur sebagai Sumber Protein
Telur adalah sumber protein yang baik dan dapat membantu dalam mengatur gula darah. Mengonsumsi telur sebagai bagian dari sarapan dapat membantu memperlambat proses pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah yang cepat.
3. Hindari Kopi pada Perut Kosong
Meskipun kopi dapat memberikan energi, sebaiknya hindari mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong. Kopi dapat merangsang produksi asam lambung yang dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan. Jika ingin mengonsumsi kopi, lebih baik melakukannya setelah sarapan.
Bubur atau Nasi: Pilihan yang Tepat?
Meskipun bubur sering dianggap pilihan sarapan yang sehat, kenyataannya bubur cenderung memiliki indeks glikemik yang tinggi. Hal ini berarti bubur dapat dengan cepat meningkatkan gula darah, terutama jika dikonsumsi tanpa tambahan protein atau sayuran. Jika memilih bubur, disarankan untuk menambahkannya dengan protein dari telur atau daging yang dipotong kecil-kecil, serta sayuran yang kaya serat untuk membantu mengurangi lonjakan gula darah.
Kesimpulan
Sarapan yang baik untuk mengontrol gula darah sebaiknya terdiri dari makanan alami yang kaya akan serat dan protein. Hindari makanan olahan yang mengandung gula tersembunyi, seperti yogurt manis dan jus buah kemasan. Lebih baik mengonsumsi buah segar dan makanan yang rendah gula namun tinggi nutrisi, seperti telur dan sayuran. Dengan memilih makanan yang tepat, Anda dapat membantu menjaga kestabilan gula darah dan memulai hari dengan tubuh yang lebih sehat. (KorMedi/Z-10)