ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Terbangun di tengah malam mungkin jadi pengalaman paling menyebalkan yang dirasakan ketika tidur malam. Banyak orang yang mendambakan istirahat yang nyenyak hingga pagi menjelang. Tapi, kalau yang terjadi malah sebaliknya alias kamu mudah terbangun hampir setiap malam, pasti terasa menyebalkan bukan?
Sebenarnya apa sih alasan di balik kondisi tersebut? Kenapa kamu jadi mudah terbangun yang bikin tidur malam jadi nggak nyenyak ya? Coba bahas satu per satu, yuk!
1. Kamar Kurang Nyaman
Salah satu penyebab utama sering terbangun di malam hari bisa jadi karena kondisi kamar yang kurang nyaman. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin, pencahayaan yang kurang tepat, atau suara bising dari luar bisa mengganggu kualitas tidur. Suhu ideal kamar untuk tidur biasanya sekitar 18-22°C, dan sebaiknya kamar juga gelap agar tubuh bisa menghasilkan hormon melatonin yang membantu tidur lebih nyenyak.
Selain itu, kualitas kasur dan bantal juga berpengaruh besar. Kasur yang sudah terlalu usang atau bantal yang terlalu keras atau malah terlalu empuk bisa membuat posisi tidur terasa tidak nyaman. Bahkan, bisa menyebabkan sakit leher atau punggung. Jadi, pastikan peralatan tidur dan kondisi kamar kondusif agar istirahat bisa lebih maksimal di malam hari.
2. Terlalu Banyak Minum Sebelum Tidur
Kebiasaan minum terlalu banyak cairan sebelum tidur juga bisa jadi salah satu pemicu terbangun di malam hari. Pasalnya, dorongan untuk buang air kecil atau nocturia sering muncul ketika kandung kemih penuh. Kondisi tersebut bisa mengganggu siklus tidur karena bikin kamu harus bangun untuk ke kamar mandi.
Nocturia juga semakin parah jika kamu mengonsumsi minuman berkafein sebelum tidur karena jenis minuman ini bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil. Sebagai solusinya, coba kurangi asupan cairan dua jam sebelum tidur, terutama minuman yang bersifat diuretik seperti teh dan kopi.
3. Alami Kecemasan Berlebih
Kecemasan atau stres yang berlebihan juga bisa menyebabkan kamu terbangun di malam hari. Ketika pikiran dipenuhi dengan kekhawatiran atau hal-hal yang membuat stres, otak sulit untuk tenang dan memasuki fase tidur yang dalam. Biasanya kondisi ini terjadi ketika menghadapi masalah besar atau tekanan pekerjaan. Bahkan, nggak jarang membuat kamu sulit tidur kembali setelah terbangun.
Kecemasan dapat membuat tubuh tetap berada dalam kondisi ‘siaga’, sehingga mudah terbangun walau suara kecil sekalipun. Jika kamu sering terbangun karena merasa gelisah, cobalah teknik relaksasi seperti deep breathing atau meditasi sebelum tidur. Latihan ini bisa membantu menenangkan pikiran dan merilekskan tubuh, sehingga kamu bisa tidur lebih nyenyak.
4. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas beberapa kali saat tidur. Hal ini bisa membuatmu terbangun berulang kali di malam hari karena tubuh terpaksa ‘terjaga’ untuk mengambil napas. Sleep apnea ini umumnya ditandai dengan mendengkur keras, terengah-engah saat tidur, atau merasa sangat lelah walaupun sudah tidur cukup lama.
Sleep apnea sering dialami oleh orang yang memiliki berat badan berlebih atau yang memiliki masalah dengan struktur saluran pernapasan. Jika kamu atau orang terdekat sering mendengkur keras atau terbangun tiba-tiba karena sulit bernapas, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Ada beberapa terapi atau peralatan khusus, seperti CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), yang bisa membantu penderita sleep apnea tidur lebih baik.