ARTICLE AD BOX
Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Bupati Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Andi Rudi Latif membentuk Satuan Tugas (Satgas) Aksi Cepat Tanah Bumbu sebagai misi pencarian dan penyelamatan bagi penumpang helikopter yang hilang kontak di wilayah Mantewe.
Andi Rudi menunjuk Komandan Kodim 1022/TNB Letkol Inf Zierda Aulia Salam dan Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya sebagai Koordinator Satgas Aksi Cepat Tanah Bumbu.
Baca juga: Dua Helikopter dikerahkan cari heli hilang kontak di Mentewe Kalsel
"Satgas ini dibentuk sebagai aksi cepat untuk pencarian korban kecelakaan helikopter yang diduga jatuh di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu," ujar Bupati Andi Rudi Latif di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa.
Andi Rudi menyebut Satgas ini terdiri atas unsur TNI/Polri, Basarnas, BPBD, PMI, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, relawan, dan bertugas selama proses pencarian berlangsung.
Usai dibentuk, Satgas langsung terjun bergerak menuju lokasi melakukan pencarian korban.
Seluruh personel dibekali peralatan dan logistik yang cukup untuk beberapa hari ke depan.
Diketahui, helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air penerbangan dari Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), diperkirakan jatuh di sekitar Air Terjun Mandin Damar Kecamatan Mentewe Kabupaten Tanah Bumbu.
Kontak terakhir posisi empat kilometer di sekitaran Air Terjun Mandin Damar pada 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E atau jarak tempuh 71,5 Kilometer dengan waktu tempuh tujuh jam dari Unit Siaga SAR.
Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Senin, sekitar pukul 08.46 WITA dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pada Senin pukul 10.15 WITA.
Baca juga: Helikopter BK117-D3 diduga jatuh di sekitar Air Terjun Mandin Damar
Baca juga: Belasan personel dikerahkan cari heli hilang kontak di Mentewe KalseL
Namun, kontak terakhir tercatat Senin pukul 08.54 WITA sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, maupun Palangka Raya, dan laporan hilang kontak diterima pada Senin pukul 12.02 WITA.
Helikopter tersebut mengangkut delapan orang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.
Pewarta: Taufik Ridwan/Sujud Mariono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.