ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta AC Milan sukses meraih kemenangan penting 2-1 atas Fiorentina dalam lanjutan Serie A di San Siro. Dua gol Rafael Leao di babak kedua (63', 86'-penalti) membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Robin Gosens (55').
Kemenangan ini terasa istimewa bukan hanya karena membawa Rossoneri ke puncak klasemen, tetapi juga karena dicapai di tengah badai cedera yang melanda tim. Leao, yang baru pulih dari cedera otot, tampil sebagai pahlawan dengan dua gol — termasuk satu dari titik putih yang sempat memicu kontroversi.
VAR menjadi faktor penting dalam laga ini, ketika wasit menghadiahkan penalti untuk Milan setelah meninjau ulang pelanggaran ringan terhadap Santiago Gimenez. Leao tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, memastikan tiga poin untuk tim asuhan Massimiliano Allegri.
Milan Hadapi Fiorentina dengan Skuad Timpang
Milan memulai pertandingan dengan daftar cedera panjang. Adrien Rabiot, Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Christopher Nkunku, Pervis Estupinan, dan Ardon Jashari semuanya absen. Kondisi ini membuat Rafael Leao dan Alexis Saelemaekers harus turun sejak awal meski belum sepenuhnya fit. Sementara itu, Zachary Athekame dan Samuele Ricci dipercaya mengisi lini tengah.
Sebaliknya, Fiorentina datang ke San Siro dalam tekanan besar. Start buruk di awal musim membuat posisi Stefano Pioli—yang kini melatih La Viola—mulai dipertanyakan. Tim tamu kehilangan Tariq Lamptey, Amir Richardson, dan Christian Kouame, tetapi Moise Kean tetap dimainkan setelah pulih dari cedera pergelangan kaki.
Setelah babak pertama yang minim peluang, Fiorentina justru membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-55. Berawal dari situasi sepak pojok yang gagal diantisipasi, Mike Maignan menepis sundulan Luca Ranieri, tetapi bola mengenai Matteo Gabbia dan disambar Robin Gosens dari jarak dekat untuk memastikan bola melewati garis gawang sepenuhnya.
Namun, keunggulan itu hanya bertahan delapan menit. Rafael Leao menunjukkan kualitasnya sebagai bintang dengan aksi individu luar biasa — menusuk dari sisi kiri, melewati Rolando Mandragora, lalu melepaskan tembakan melengkung kaki kanan dari jarak 23 meter yang menembus sisi bawah gawang David De Gea. Gol spektakuler itu membangkitkan semangat Milan yang sempat goyah.
Penalti Kontroversial dan Gol Penentu
Pertandingan berjalan sengit hingga menit-menit akhir. Youssouf Fofana sempat mengancam dengan sundulan tepat ke arah De Gea, sementara Dodo membuang peluang emas bagi Fiorentina. De Gea bahkan harus melakukan penyelamatan gemilang ketika menepis voli Santiago Gimenez yang menerima umpan silang dari Davide Bartesaghi.
Drama terjadi di pengujung laga. Gimenez terjatuh di kotak penalti sambil memegangi wajahnya setelah kontak ringan dengan Fabiano Parisi. Wasit sempat membiarkan permainan berlanjut, tetapi setelah meninjau ulang lewat VAR, keputusan berubah: penalti untuk Milan.
Rafael Leao maju sebagai eksekutor dan menembak rendah ke pojok kiri bawah gawang. De Gea sudah membaca arah bola, tetapi tak mampu menjangkau. Gol itu memastikan kemenangan Milan 2-1 dan menjadi penalti pertama yang berhasil dikonversi Leao di Serie A.
Dengan kemenangan ini, Milan naik ke puncak klasemen Serie A. Leao mencatatkan brace pertamanya sejak November 2024, sekaligus menunjukkan bahwa ketika Rossoneri membutuhkan sosok penyelamat, ia selalu tahu cara menjawab panggilan itu.