ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 ditutup tim bulu tangkis Indonesia dengan torehan satu medali perunggu. Medali itu disumbang pebulu tangkis tunggal putri Putri Kusuma Wardani.
Langkah Putri KW terhenti di semifinal setelah dikalahkan Akane Yamaguchi dari Jepang. Putri KW kalah rubber game 17-21, 21-14, dan 6-21 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Sabtu (30/8).
Hasil tersebut tentu tak sesuai dengan target PP PBSI yang menargetkan satu medali emas dari lima sektor yang ada. Namun melihat perkembangan dari para atlet muda, berjalan sesuai program PBSI.
Tunggal putra Alwi Farhan dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu adalah atlet-atlet muda Indonesia yang menjalani debut pertama di Kejuraan Dunia 2025.
"Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar/Felisha meningkat cukup signifikan. Mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik menghadapi pemain top dunia," kata Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian dalam rilis PBSI, Minggu (31/8).
"Bahkan mereka sebenarnya punya kans untuk memenangkan pertandingan. Tapi, mereka memang masih membutuhkan pengalaman bertanding yang lebih banyak disamping tentunya penambahan teknik dan fisik dari hasi evaluasi pertandingan," tambahnya.
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sukses raih emas di kejuaraan dunia bulu tangkis 2019 di Swiss hari Minggu (25/8/2019). Mereka tumbangkan Ganda putra Jepang di partai final.
Putri KW menggembirakan
Putri Kusuma Wardani juga memperlihatkan track record yang menggembirakan, baik dari pencapaian maupun segi kualitas permainan menghadapi pemain top dunia. "Putri, menurut saya, sudah berada di fase yang dia sudah yakin dengan pola permainannya sendiri, tinggal kita menambah pengalaman bertanding," ucap Eng Hian.
"Kemudian mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi perubahan permainan lawan, contohnya seperti kemarin pada saat menghadapi Akane Yamaguchi. Untuk kekuatan fisik dan penambahan ketajaman teknik pukulan pastinya juga akan menjadi bagian yang akan ditambahkan," papar Eng Hian menambahkan.
Pemain Senior Belum dengan Kemampuan Terbaik
Sementara untuk penampilan pemain senior seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, dan Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, Eng Hian melihat masih belum sesuai dengan kemampuan terbaik mereka.
"Ginting dan Grego sejauh ini sudah aman dari cedera dan penyakitnya. Saya berharap mereka bisa segera comeback dengan kualitas performa mereka," ucap Eng Hian.
"Sedangkan untuk Bagas/Leo saya akan mengadakan evaluasi dengan pelatihnya karena performa mereka di Kejuaraan Dunia ini tidak sesuai dengan harapan kami."
Pekan depan, tim Indonesia akan menghadapi tur Asia dimulai dengan Hong Kong Open (9-14 September), China Masters (16-21September), dan Korea Open (23-28 September).