ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Kasus influenza tengah mengalami peningkatan di Indonesia dan Malaysia. Terkait kasus ini, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Benjamin Paulus Octavianus memberi tanggapan.
Menurutnya, kenaikan kasus influenza memiliki kaitan dengan pergantian musim. Ditambah karakteristik virus influenza yang kerap berganti tangkai sehingga tak dikenali oleh antibodi tubuh ketika kembali menyerang.
“Virus influenza ini setiap berganti musim dia berganti tangkainya, misalnya H5N1, H5N1a, nanti enggak dikenali lagi. Jadi, tubuh manusia ini, kalau kita pernah tertular satu penyakit kan tubuh membentuk antibodi,” kata Wamenkes yang akrab disapa Benny dalam Health Session di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
“Masalahnya, influenza ini setiap pergantian musim dia berimplikasi di binatang, terus balik lagi ke manusia. Makanya, selalu flu tuh munculnya di pergantian musim kayak sekarang, September-Oktober pasti banyak orang flu nih,” ujar Benny.
Guna menanganinya, Benny menyarankan untuk menggunakan masker. Seperti orang-orang di Jepang, ketika musim mulai pancaroba, masyarakat mulai mengenakan masker sebagai perlindungan diri.
“Itu satu-satunya pengaman kita, pakai masker. Jadi ingat flu tuh selalu menyerang sama orang yang rentan, yang daya tahan tubuhnya rendah. Jadi setiap orang sakit, itu terjadi karena dia (antibodi) kalah perang.”
Dia mencontohkan, dalam satu kantor, jika ada salah satu orang sakit flu maka beberapa rekan kerja bisa tertular, sementara beberapa lainnya tidak.
“Yang nggak sakit dia menang perang,” ujarnya.