ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Memerankan Maria dalam film drama Jangan Panggil Mama Kafir, Michelle Ziudith berbagi perspektif tentang kasih ibu yang selama ini diyakini banyak pihak sebagai salah satu bentuk cinta tanpa syarat di dunia.
Dalam film ini dikisahkan, Maria menikah dengan Fafat (Giorgino Abraham), putra ustazah Habibah (Elma Theana). Pernikahan beda agama ini dikaruniai seorang putri bernama Laila (Humaira Jahra).
Laila mengikuti keyakinan ayahnya. Masalah muncul ketika Fafat tewas dalam kecelakaan. Sepeninggal Fafat, Maria kesusahan untuk mengajari Laila kaidah agama mengingat ia bukan seorang Muslim.
“Buatku, ini bentuk kasih sayang di tahapan yang lain. Cinta ibu tidak mengenal keadaan atau batas ia merangkul banyak rasa sekaligus,” kata Michelle Ziudith lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, pekan ini.
Vino G. Bastian telah mencatatkan sejumlah pencapaian gemilang sepanjang kariernya di industri perfilman Indonesia. Keberhasilannya dalam membawakan beragam karakter ikonis dan membintangi berbagai film tidak lepas dari dukungan serta kolaborasi erat...
Dari Ibu Untuk Anak
“Banyak hal yang dilakukan seorang ibu untuk anaknya yang tidak terlihat mata. Karenanya, ada pengorbanan sunyi yang kadang luput dari perhatian, tapi sejujurnya di sanalah cinta yang sesungguhnya bekerja,” imbuhnya.
Jangan Panggil Mama Kafir karya sineas Dyan Sunu Prastowo ini menuturkan kisah tentang cinta, janji, perbedaan iman, hingga konsekuensi dari sebuah keputusan besar dalam hidup.
Semoga Hati Penonton Menghangat
Diproduksi Maxima Pictures bekerja sama dengan Rocket Studio Entertainment, film Jangan Panggil Mama Kafir mengharu biru bioskop seluruh Indonesia mulai 16 Oktober 2025.
“Semoga hati penonton terasa hangat setelah menonton film ini, dan mereka ingat pada para ibu yang berjuang sendirian yang mencintai tanpa syarat, bahkan ketika dunia tidak selalu memahaminya,” Michelle Ziudith berharap.
Ultah Maxima Pictures ke-21
Ada sejumlah fakta menarik dari Jangan Panggil Mama Kafir. Film ini merupakan produksi ke-60 Maxima Pictures. Jangan Panggil Mama Kafir menjadi bagian perayaan ulang tahun ke-21 rumah produksi tersebut.
Produser Maxima Pictures, Yoen K menjelaskan, Jangan Panggil Mama Kafir bukan film religi melainkan drama keluarga yang berakar pada nilai kemanusiaan. Tema ini relevan bagi banyak orang.