ARTICLE AD BOX
Jakarta (ANTARA) - Sutradara Park Chan-wook dari Korea Selatan menyebut film barunya yang berjudul "No Other Choice" lahir dari perjalanan selama 20 tahun.
Menurut siaran The Korea Times pada Minggu (31/8), Park selama dua dekade berusaha untuk mewujudkan mimpinya membuat film tersebut.
"Alasan saya tidak pernah menyerah pada proyek ini selama 20 tahun adalah karena setiap kali saya menceritakan kisah ini kepada orang-orang, terlepas dari periode waktu atau negara asal mereka, mereka selalu mengatakan bahwa kisah ini relevan dan tepat waktu," katanya dalam konferensi pers bersama para pemeran film di Venesia.
"Saya yakin kisah ini akan difilmkan suatu hari nanti," katanya.
Cerita film "No Other Choice" diadaptasi dari novel "The Ax" karya Donald E. Westlake.
Film itu mengisahkan bagaimana Man-soo (Lee Byung-hun), seorang pria yang baru saja dipecat, melakukan tindakan ekstrem untuk menyingkirkan pesaingnya demi mendapatkan pekerjaan baru dan melindungi keluarganya.
Park Chan-wook mengatakan bahwa ketakutan masyarakat kapitalis akan pemutusan hubungan kerja yang digambarkan lewat Man-soo dalam film tersebut juga dirasakan oleh kalangan pembuat film.
"Kami juga berpotensi menganggur setelah menyelesaikan sebuah proyek film, terpaksa menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk proyek berikutnya," katanya.
"Saya juga pernah mengalaminya dalam waktu yang lama," kata Park, yang antara lain menyutradarai film "Oldboy" (2003) dan "Decision to Leave" (2022).
Baca juga: Sutradara "Decision to Leave" akan hadiri Golden Globe 2023
Film "No Other Choice" ditayangkan di Festival Film Internasional Venesia ke-82 di Italia pada Jumat malam waktu setempat.
Para penonton bertepuk tangan sambil berdiri selama lebih dari sembilan menit setelah menyaksikannya menurut laporan media lokal.
Kritikus film Damon Wise dari Deadline memuji humor gelap dan komentar sosial dalam film tersebut dan menyoroti bakat komedi Lee Byung-hun yang tidak terduga.
Lee Byung-hun mengatakan bahwa dia berusaha fokus menggambarkan perubahan psikologis Man-soo sebagai pria berkeluarga biasa yang berjuang untuk melindungi keluarganya.
"Saat ia perlahan menjadi penjahat yang cerdik, ia membenarkan tindakannya, tetapi setelah semuanya berakhir, ia ragu apakah istrinya tahu tentang kejahatannya dan menjadi lelah secara mental. Saya mencoba lebih memperhatikan penggambaran perubahan itu," ia menjelaskan.
Aktris Son Ye-jin, yang berperan sebagai istri Man-soo, Mi-ri, menyebut "No Other Choice" sebagai film dengan cerita yang intens dan indah, tetapi juga tragis.
"Setelah membaca naskahnya, yang merangkum semuanya secara ringkas, saya yakin sebuah film yang luar biasa akan tercipta," katanya.
Film "No Other Choice" dijadwalkan dirilis di Korea Selatan pada 24 September 2025.
Film ini diperkirakan menarik perhatian selama musim penghargaan mendatang. Kritikus film mengemukakan peluang film tersebut masuk nominasi Academy Award.
Baca juga: Park Chan-wook jadi produser film "War and Revolt" untuk Netflix
Baca juga: Korea Selatan rayakan penghargaan sutradara dan aktor di Cannes
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.