Pemuda Lintas Iman: DPR Harus Dengarkan Aspirasi Publik, Aparat Jangan Represif

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 DPR Harus Dengarkan Aspirasi Publik, Aparat Jangan Represif Gabungan organisasi pemuda dari lintas agama, seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI, di Jakarta Minggu (31/8).(Dok. Istimewa)

GELOMBANG demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat terus meluas di sejumlah daerah. Aksi ini tidak hanya menimbulkan benturan antara aparat dan masyarakat, tetapi juga memicu pernyataan sikap dari berbagai organisasi pemuda lintas iman.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Minggu (31/8) di Jakarta, gabungan organisasi pemuda dari lintas agama, seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, GAMKI, Gemabudhi, Peradah, Gema Khonghucu, GPII, dan Gema Mathla'ul Anwar menekankan pentingnya tanggung jawab politik, baik dari partai maupun aparat keamanan.

Salah satu poin utama dalam pernyataan mereka adalah mendesak pimpinan partai politik untuk bersikap tegas terhadap para anggotanya di DPR.

“Mendesak pimpinan partai politik segera memberhentikan para anggota DPR RI dan pengurus partai yang mengeluarkan pernyataan yang provokatif dan melukai hati rakyat serta menginstruksikan kepada seluruh kader partai untuk menjaga ucapan serta lebih berempati kepada persoalan rakyat,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Organisasi pemuda lintas iman menilai, komentar provokatif para politisi hanya memperkeruh situasi di tengah ketegangan antara masyarakat dan pemerintah. Mereka menegaskan, empati terhadap kesulitan rakyat seharusnya menjadi sikap utama, bukan justru memperburuk keadaan dengan pernyataan yang melukai hati publik.

Selain itu, mereka juga menyoroti sikap aparat keamanan dalam menangani demonstrasi. Menurut mereka, Polri dan TNI harus hadir sebagai penjaga keamanan yang mengedepankan profesionalitas, bukan tindakan represif.

“Meminta Polri dan TNI untuk menjaga keamanan dengan terukur, tidak represif kepada masyarakat yang melakukan aksi demo damai, serta menindak tegas para pelaku aksi anarkis yang memicu huru-hara serta melakukan perusakan, pembakaran, dan penjarahan,” tandas mereka.

Pernyataan ini sekaligus menjadi menegaskan hak masyarakat hak untuk menyampaikan aspirasi secara damai, sementara negara berkewajiban memastikan keamanan tanpa menekan kebebasan berekspresi.

Gabungan organisasi pemuda lintas iman menutup sikapnya dengan seruan “Mari Kita #JagaIndonesia”, menekankan pentingnya menjaga persatuan serta mendorong ruang dialog antara masyarakat, tokoh agama, dan pemangku kebijakan agar eskalasi konflik tidak semakin meluas.

Pernyataan sikap ini ditandatangani langsung oleh para pimpinan organisasi lintas iman, antara lain Dzulfikar Ahmad Tawalla (Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah), Addin Jauharuddin (Ketua Umum GP Ansor), Stefanus Gusma (Ketua Umum Pemuda Katolik), Sahat Martin Philip Sinurat (Ketua Umum GAMKI), Kris Tan (Ketua Umum Pemuda Khonghucu), Putu Yoga Saputra (Ketua Umum Pemuda Peradah), Wiryawan (Wakil Ketua Umum Pemuda Gemabudhi), Masri Ikoni (Ketua Umum Pemuda GPII), dan Ahmad Nawawi (Ketua Umum Gema Mathla'ul Anwar).

Secara terpisah, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, delapan partai di parlemen telah bersepakat untuk mencabut sejumlah kebijakan sesuai dengan tuntutan publik. Para pimpinan DPR menyampaikan akan mencabut tunjangan bagi anggota DPR. DPR juga akan menetapkan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.

Sementara itu, setelah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dinonaktifkan sebagai anggota DPR dari Fraksi Nasdem, kini giliran Partai Amanat Nasional (PAN) yang memutuskan untuk menonaktifkan Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio dan  Surya Utama atau Uya Kuya sebagai anggota DPR. Penonaktifan Sahroni dan Nafa berlaku efektif per Senin (1/9).

Read Entire Article