ARTICLE AD BOX

MEMPERHATIKAN situasi unjuk rasa di beberapa daerah, banyak sekolah memutuskan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menilai apapun kondisinya, pendidikan di sekolah harus tetap jalan.
"Bila tidak memungkinkan tatap muka, untuk alasan perlindungan anak, maka bisa dilakukan jarak jauh. Untuk itu, menjadi sebuah keharusan bagi pemerintah untuk punya konsep yang matang dan didukung guru yang kompeten terkait sekolah jarak jauh ini," kata kata Koordinator JPPI Ubaid Matraji saat dihubungi, Minggu (31/8).
Namun, sayangnya pendidikan Indonesia belum optimal mendukung aktivitas PJJ. Sehingga jika unjuk rasa bergulir secara terus menerus tanpa adanya jalan keluar dari pemerintah, dikhawatirkan kualitas pendidikan bisa menurun.
"Sayangnya kita belum punya cukup sistem dan kapasitas untuk PJJ ini. Sehingga dihawatirkan akan terjadi penurunan kualitas," ujar dia.
Bila dilihat secara makro, Indonesia belum punya dan belum siap menerapkan pendidikan dalam situasi darurat. Sehingga, begitu ada keadaan darurat, baik karena bencana alam, ketidakstabilan politik, atau lainnya, sektor pendidikan selalu berdampak hingga mengakibatkan learning loss.(M-2)