ARTICLE AD BOX

AGUNG Podomoro resmi menjalin kerja sama strategis dengan Fukuoka Consortium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan asal Jepang, yakni Bika Co., Ltd., Kyushu Leasing Service Co. Ltd., dan Shinoken Group Co., Ltd.
Kerja sama dengan mitra Jepang menjadi salah satu upaya Agung Podomoro untuk mempercepat pengembangan Kota Podomoro Tenjo, sebuah kota satelit baru di barat Jakarta di atas lahan seluas 650 hektar.
Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Bacelius Ruru mengatakan kerja sama ini bukan sekadar investasi finansial, melainkan juga transfer pengetahuan, teknologi, dan pengalaman manajemen.
Dukungan mitra dari Jepang ini diharapkan mampu menghadirkan pembangunan yang lebih inovatif, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan. Harapannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat maupun perekonomian nasional.
"Agung Podomoro telah menjalin kerja sama di beberapa proyek dengan mitra dari Jepang. Hasilnya sangat positif dan mampu mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan. Selama 5 tahun terakhir Kota Podomoro Tenjo merupakan salah satu proyek properti dengan pertumbuhan penjualan paling tinggi," ujar Bacelius dalam keterangannya, Kamis (4/9).
Sebagai bagian dari kerja sama strategis ini, Kota Podomoro Tenjo akan meluncurkan dua klaster terbaru. Keduanya yakni Cluster Edelweiss untuk segmen hunian premium dan Cluster Mahogany untuk hunian kelas deluxe.
Bacelius menjelaskan pada saat ini bentuk kerja sama dengan mitra Jepang diwujudkan melalui investasi dan manajemen proyek bersama. Dengan kombinasi konsep, desain yang inovatif, standar produk yang terus meningkat, Kota Podomoro Tenjo optimistis mampu menghadirkan nilai tambah signifikan bagi para penghuni maupun investor.
"Kerja sama ini tentunya akan semakin memperkuat brand image Kota Podomoro Tenjo, sebagai kota mandiri yang modern, terjangkau dan bernilai tinggi. Agung Podomoro akan terus mendorong kemajuan Kota Podomoro Tenjo sebagai salah satu aset penting bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut," jelasnya.
Kerja sama ini juga diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga membuka peluang investasi yang bernilai tambah dan berkelanjutan bagi konsorsium Jepang.
"Kami percaya pertumbuhan sektor properti yang terjaga akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif dan berkelanjutan bagi Indonesia, sekaligus memberikan nilai tambah bagi para investor yang turut berpartisipasi," tutup Bacelius. (Ifa/E-1)