ARTICLE AD BOX

SETELAH penemuan bangkai pesawat dan evakuasi delapan korban helikopter BK117-D3 PK-RGH yang jatuh di pedalaman hutan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Senin (1/9) lalu, operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) resmi ditutup.
"Operasi SAR dengan demikian kita tutup setelah semua korban telah berhasil dievakuasi. Selanjutnya untuk penyelidikan penyebab kecelakaan akan dilakukan pihak KNKT," ungkap Direktur Operasi Basarnas Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, Jumat (5/9) dalam konferensi pers Operasi DVI di RS Bayangkara, Banjarmasin.
Meski sempat terkendala beratnya medan hutan pedalaman Meratus dan kondisi cuaca buruk, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan bangkai pesawat dan mengevakuasi delapan korban helikopter BK117-D3 PK-RGH.
Saat ditemukan di lereng pegunungan bangkai helikopter masih terbakar dan mengeluarkan asap sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Lima korban sudah dapat diidentifikasi, sedangkan tiga korban lainnya mengalami luka bakar sehingga memerlukan tim forensik dari DVI Polda Kalsel.
Saat ini seluruh jenazah telah berada di RS Bayangkara Banjarmasin, untuk proses identifikasi. Gubernur Kalsel, Muhidin memberikan apresiasi atas kinerja Tim SAR gabungan dan masyarakat sehingga upaya pencarian dan evakuasi korban berjalan lancar. "Kita sangat mengapresiasi kerja keras tim SAR dan semua yang terlibat di lapangan," tuturnya.
Senada Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, mengatakan sedikitnya 430 orang terlibat dalam proses SAR helikopter BK117-D3 PK-RGH. Pihaknya berharap proses identifikasi korban dapat berjalan lancar.
PT Eastindo Air merupakan maskapai penerbangan sewaan dan perintis yang berbasis di Jakarta. Maskapai ini sudah beroperasi lebih dari 30 tahun dan dikenal fokus pada standar keselamatan internasional serta pelayanan penerbangan khusus seperti charter udara, evakuasi medis, dukungan pemadam kebakaran, hingga survei udara.
Armada Eastindo terdiri dari beberapa pesawat dan helikopter, di antaranya Beechcraft B1900D, Britten-Norman Islander, Airbus Helicopter AS350, serta BK117-D3. Perusahaan yang berkantor di Flops Center Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ini juga aktif dalam operasi SAR dan layanan darurat.
Adapun helikopter BK117-D3 yang jatuh adalah jenis twin-engine dengan kapasitas hingga 10 orang termasuk pilot. Helikopter ini ditenagai dua mesin Safran Arriel 2E, memiliki jangkauan terbang 650–722 kilometer, kecepatan jelajah maksimum 241 km/jam, dan mampu beroperasi hingga 6.000 meter. (H-2)