ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Arne Slot kini menjadi sorotan utama di Inggris setelah Liverpool mengalami empat kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Hasil buruk ini memunculkan pembicaraan soal krisis di Anfield, terutama setelah klub menghabiskan lebih dari 450 juta pounds di bursa transfer musim panas. Meski begitu, Slot terlihat tenang dan berpengalaman menghadapi tekanan dari media.
Kekalahan terbaru datang pada Minggu malam ketika Liverpool takluk 1-2 dari rival abadi, Manchester United, di Anfield. Ini menjadi kemenangan tandang pertama United atas The Reds sejak Januari 2016.
Sebelumnya, Liverpool juga kalah dari Crystal Palace, Chelsea, dan Galatasaray, rangkaian hasil yang membuat performa mereka disorot tajam.
Padahal, ekspektasi tinggi sempat menyertai kedatangan Slot. Dengan belanja besar dan rekrutan papan atas seperti Alexander Isak, Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez, Liverpool semestinya tampil dominan.
Pers Inggris Lebih Lunak daripada Media Belanda?
Dua nama yang paling disorot sejauh ini adalah Isak dan Wirtz. Keduanya belum mencetak satu gol pun di Premier League, meski dibeli dengan harga tinggi dan diharapkan menjadi tulang punggung serangan baru Liverpool. Kegagalan mereka membuat tekanan terhadap Slot semakin besar.
Tak hanya pemain baru, para pilar lama seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk juga tampil di bawah standar. Keduanya baru saja menandatangani kontrak besar beberapa bulan lalu, tetapi performa mereka belum mencerminkan status sebagai pemain kunci klub.
Sederet masalah Liverpool dan fakta bahwa mereka telah menelan empat kekalahan beruntun membuat posisi Arne Slot semakin sulit, kritik pun terus berdatangan.
Meski begitu, menurut laporan Daily Mail, Slot tetap tenang menghadapi badai kritik ini. Mantan pelatih Feyenoord itu bahkan dikabarkan sempat mengaku secara pribadi bahwa media Belanda jauh lebih keras daripada pers Inggris.
Strategi Slot dan Tanggapan Usai Kekalahan
Slot bukan sosok asing terhadap tekanan publik. Saat masih di Eredivisie, ia juga kerap disorot, bahkan pernah dijuluki “ular” ketika meninggalkan AZ Alkmaar untuk bergabung dengan Feyenoord. Kini, ia kembali menghadapi momen serupa di Anfield.
Menariknya, Slot memiliki cara unik untuk mengatasi tekanan. Ia disebut terinspirasi oleh legenda balap sepeda Lance Armstrong, dengan memilih tersenyum di depan kamera setiap kali berada dalam situasi sulit, strategi yang digunakan Armstrong untuk melemahkan lawan saat kondisinya tidak prima.
Usai kekalahan dari Manchester United, Slot mengakui hasil tersebut sulit diterima. Ia bahkan menyebut tim lawan sebagai “long ball team” setelah gol sundulan Harry Maguire menentukan hasil laga.
Slot juga tampak bingung dengan keputusan Ruben Amorim yang tidak menurunkan Benjamin Sesko sejak awal, komentar yang kemudian memicu reaksi negatif dari para pendukung Liverpool.
Tantangan Berat untuk Arne Slot
Slot menyadari tekanan akan terus meningkat jika ia gagal menghentikan tren buruk ini. Dalam beberapa hari ke depan, Liverpool akan menghadapi jadwal padat dan berisiko tinggi.
Mereka akan bertandang ke markas Eintracht Frankfurt di ajang Liga Champions pada Selasa mendatang. Setelah itu, Liverpool akan melanjutkan perjalanan ke Brentford untuk laga Premier League, sebelum menjamu Crystal Palace asuhan Oliver Glasner di putaran keempat Piala Liga.