ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Banyak pasangan yang baru menikah kerap bertanya-tanya cara agar bisa cepat hamil. Pertanyaan ini sangat wajar, mengingat kehamilan tidak selalu terjadi dalam sekali percobaan.
Tetapi, pertimbangan ini bukan hanya terkait dengan seberapa seringnya berhubungan seks.
Dilansir dari Verywell Health, peluang tinggi kehamilan terjadi ketika wanita dalam masa suburnya. Masa subur umumnya terjadi sekitar dua minggu menjelang menstruasi. Pada saat masa subur ovarium melepaskan sel telur, atau disebut juga dengan masa ovulasi.
Masa subur terjadi sebulan sekali, tepatnya beberapa hari sebelum ovulasi sampai 12 hingga 24 jam setelah ovulasi. Namun, memprediksi masa ovulasi bagi beberapa orang cukup sulit, sebab beberapa orang tidak mengalami gejala pada masa ovulasi.
Pada sebagian wanita, masa subur akan ditandai dengan keluarnya cairan seperti putih telur dari serviks atau peningkatan suhu basal (suhu terendah saat istirahat penuh) tubuh secara tiba-tiba.
Beberapa orang juga mengalami sedikit kram atau bercak, dan gejala lainnya seperti nyeri payudara dan kembung.
Memahami Siklus Menstruasi
Hal pertama yang harus dilakukan untuk memprediksi masa ovulasi adalah dengan memahami siklus menstruasi.
Siklus menstruasi adalah rangkaian proses tubuh yang mempersiapkan kemungkinan kehamilan. Rata-rata siklus menstruasi yang normal adalah sekitar 28 hari, meskipun durasi menstruasi setiap orang berbeda-bedan.
Beberapa orang mungkin mengalami masa menstruasi lebih panjang ataupun lebih pendek daripada yang lain, hal tersebut adalah sesuatu yang normal. Siklus menstruasi terjadi dalam empat fase, yaitu:
- Fase menstruasi
Hari pertama menstruasi dianggap sebagai hari pertama siklus menstruasi. Pada fase ini, lapisan rahim luruh. Fase menstruasi akan berlangsung antara 3 dan 5 hari, tetapi bisa lebih lama atau lebih sebentar bagi sebagian orang.
- Fase folikular
Fase ini dimulai bersamaa dengan fase menstruasi, yaitu dimulai pada hari ke-1 dan berlanjut hingga sekitar hari ke-14. Selama fase folikular, lapisan rahim menebal dan sel telur mulai berkembang di salah satu folikel di ovarium.
- Ovulasi
Pada orang dengan siklus 28 hari, sel telur umumnya akan dilepaskan pada hari-14.
- Fase luteal
Pada fase ini, sel telur bergerak dari ovarium ke rahim dan pada masa ini pula lapisan rahim siap untuk menerimanya. Jika sel telur yang telah dibuahi menempel di rahim, maka kehamilan akan terjadi, jika tidak, menstruasi akan terjadi.
Cara Mengatahui Hari-Hari Paling Subur
Pada setiap siklus menstruasi, ada enam hingga tujuh hari yang dianggap sebagai masa subur, yaitu periode ketika peluang untuk hamil menjadi paling tinggi. Waktu paling subur biasanya terjadi dua hingga lima hari sebelum ovulasi, ditambah hari ovulasi itu sendiri, dan kemungkinan kecil pada hari setelah ovulasi.
Sel telur yang dilepaskan hanya bertahan sekitar 24 jam, sementara sperma dapat hidup hingga lima hari di tuba falopi. Itulah sebabnya, meskipun hubungan seksual terjadi beberapa hari sebelum ovulasi, sperma masih bisa membuahi sel telur ketika ovulasi terjadi.
Jika berhubungan tanpa alat kontrasepsi pada fase ini, kemungkinan untuk hamil meningkat secara signifikan.
Sebaliknya, peluang hamil paling rendah terjadi menjelang awal atau akhir menstruasi. Namun, tetap ada kemungkinan kehamilan, terutama bagi mereka yang memiliki siklus lebih pendek dari 28 hari standar.
Cara Memprediksi Masa Subur
Untuk mengetahui kapan hari-hari paling subur setiap bulan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui kapan ovulasi terjadi. Ovulasi umumnya terjadi sekitar dua minggu sebelum menstruasi berikutnya dimulai.
Cara paling sederhana untuk memprediksi masa ovulasi adalah dengan mengamati tanda-tanda tubuh sendiri atau menggunakan teknik kesadaran fertilitas yang banyak dipakai dalam keluarga berencana alami.
Pada orang dengan siklus menstruasi yang teratur, masa ovulasi dapat diperkirakan dengan menghitung mundur 14 hari dari tanggal perkiraan menstruasi berikutnya. Misalnya, pada siklus 28 hari yang normal, ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14.
Namun, pada orang dengan siklus menstruasi lebih panjang atau lebih pendek, perhitungan masih tetap bisa dilakukan asalkan siklusnya konsisten.
Agar hasil lebih akurat, catat siklus menstruasi selama tiga hingga enam bulan menggunakan kalender, buku catatan, atau aplikasi. Hari pertama menstruasi dianggap hari ke-1 siklus, dan ovulasi biasanya terjadi antara hari ke-12 hingga ke-18 untuk siklus normal 26–32 hari.
Melalui beberapa cara ini, masa subur akan mudah diketahui dan rencana kehamilan akan menjadi lebih efektif.