ARTICLE AD BOX
Gedung ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak yang berada di kompleks Gedung Negara Grahadi dibakar massa pada aksi massa yang berlangsung pada Sabtu, (30/8) malam. Pasca kejadian, Wagub Jatim Emil Dardak menyambangi ruang kerjanya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil mengatakan meski di tengah situasi pasca aksi kelompok orang tak dikenal yang merusak fasilitas pemerintah, pihaknya tetap berkomitmen penuh untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan masyarakat.
Emil menyampaikan harapannya agar warga tetap bisa beraktivitas tanpa rasa takut.
“Fokus kami saat ini adalah bagaimana menjaga agar masyarakat bisa berkegiatan dengan tenang, dengan kondusif, dengan aman,” ujarnya, Senin (1/9).
Emil menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam meredam situasi. Ia percaya TNI, Polri, dan seluruh instansi terkait akan bertindak sesuai koridor hukum. Namun, yang paling ia khawatirkan adalah rusaknya fasilitas publik yang dibutuhkan rakyat.
“Saya pribadi memperhatikan kerusakan yang justru terjadi di fasilitas yang digunakan oleh masyarakat,” ujar Emil, seraya menyebut salah satunya museum di Kediri yang dirusak dan koleksinya hilang.
Tak hanya fokus pada keamanan fisik, Emil juga mengajak seluruh pihak melakukan introspeksi atas dinamika politik yang terjadi. Ia mengatakan, pemerintah tetap terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat sebagai bagian dari proses pembenahan.
“Segala dinamika politik tentu menjadi momen introspeksi bagi kami semua sembari kami terus memberikan pelayanan terbaik,” ucap mantan Bupati Trenggalek itu.
Dalam suasana yang penuh kekhawatiran, Emil mengapresiasi warga yang tetap menjaga ketertiban, seperti yang ia lihat di kawasan Wonokromo.
“Saya melihat ada kesadaran tinggi dari warga. Ini sangat membantu aparat yang sedang bekerja keras,” katanya.
Ia berharap semangat saling menjaga antarwarga bisa terus tumbuh dan menguatkan rasa solidaritas.
Menutup pesannya, Emil menegaskan bahwa melawan tindakan anarkisme adalah tanggung jawab bersama. Ia mengajak warga untuk tidak terprovokasi dan tetap mempercayai langkah hukum yang ditempuh.
“Mudah-mudahan ‘warga menjaga warga’ ini bisa terus kita wujudkan, tanpa mengurangi tanggung jawab kami sebagai insan pemerintah,” pungkasnya.
Saat meninjau ruang kerjanya yang hangus terbakar, Emil tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Kebakaran ini meludeskan sejumlah ruangan, termasuk ruang kerja Emil, ruang Biro Umum Setdaprov Jatim, ruang Protokol, hingga ruang kelompok kerja wartawan Grahadi.