Bank Dunia: 90 Persen Populasi Dunia Hadapi Ancaman Lingkungan Serius

6 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Direktur Pelaksana Senior Bank Dunia, Axel van Trotsenburg, mengatakan degradasi lahan, polusi udara, dan ketegangan air (water stress) merupakan ancaman langsung bagi perekonomian global. Namun, penggunaan sumber daya alam yang lebih efisien dapat memangkas pencemaran hingga setengah.

Van Trotsenburg menyebut negara-negara berpendapatan rendah sebagai pihak yang paling terdampak tiga tantangan lingkungan tersebut. Negara-negara ini sudah menghadapi persoalan kemiskinan, dampak perubahan iklim, dan kehilangan keanekaragaman hayati.

Ia mengatakan sekitar 80 persen masyarakat di negara-negara berpendapatan rendah terpapar ketiga tantangan itu. Van Trotsenburg menegaskan, Bank Dunia berkomitmen merespons masalah ini meski banyak negara memangkas dana bantuannya.

“Komitmen kami: mengentaskan kemiskinan di bumi yang dapat dihuni. Titik. Kami tidak akan goyah dalam hal ini,” katanya pada peluncuran laporan terbaru Bank Dunia mengenai kerusakan lingkungan global berjudul Reboot Development: The Economics of a Livable Planet, Senin (1/9/2025).

Salah satu negara yang paling terdampak adalah Burundi. Sekitar delapan juta orang di negara itu menghadapi risiko pencemaran air dan udara, sementara tujuh juta lainnya menghadapi risiko degradasi lingkungan lain. Adapun sekitar 12 juta orang di Malawi menghadapi ketiganya sekaligus.

Laporan itu menyebutkan sekitar 90 persen populasi global setidaknya menghadapi satu dari tiga tantangan tersebut. Bank Dunia mendesak negara-negara untuk mengalihkan subsidi yang saat ini dihabiskan untuk kegiatan yang merugikan.

Laporan Reboot Development diluncurkan saat gejolak politik mewarnai persiapan Pertemuan Perubahan Iklim PBB (COP30) di Brasil pada November mendatang. Bank Dunia dan lembaga keuangan global lainnya menunggu tinjauan atas operasi mereka sesuai instruksi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Februari lalu.

Van Trotsenburg mengatakan Bank Dunia akan memberikan bukti berbasis data mengenai degradasi lahan kepada negara-negara anggota. Laporan itu memperkirakan hutan berperan dalam membentuk sekitar setengah dari awan hujan di seluruh dunia.

Ketika terjadi deforestasi, kemampuan alam menciptakan dan mengatur curah hujan menurun. Akibatnya, terjadi penurunan curah hujan signifikan dengan dampak ekonomi mencapai 14 miliar dolar AS per tahun hanya di wilayah Amazon yang melibatkan sembilan negara.

Selain itu, hutan juga berfungsi sebagai penyimpan dan pelepas kelembapan secara perlahan. Ketika hutan rusak, tanah kehilangan kapasitas ini sehingga musim kemarau menjadi lebih parah, kekeringan lebih intens dan berkepanjangan.

Dampaknya sangat besar secara global: kerugian ekonomi mencapai 379 miliar dolar AS, atau setara dengan delapan persen dari total nilai produksi pertanian dunia. Laporan ini menegaskan, ancaman ekologis bukan lagi sesuatu yang jauh di masa depan, melainkan sudah nyata berdampak pada perekonomian saat ini.

“Kita sering memiliki mantra negara-negara perlu tumbuh terlebih dahulu, baru mencemari dan kemudian membersihkan. Bukti ini menunjukkan anggapan tersebut keliru,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk pembangunan berkelanjutan sekaligus salah satu penulis laporan tersebut, Richard Damania dikutip dari laman Reuters.

Read Entire Article