ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Selama ini jamur sering dianggap hanya sebagai pelengkap makanan, entah itu untuk sup, tumisan, hingga topping pizza. Sering diremehkan, padahal jamur menyimpan banyak nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Jamur merupakan sumber makanan alami yang kaya vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa bioaktif. Tak heran jika jamur sering disebut sebagai salah satu superfood yang hadir langsung dari alam.
Dilansir dari Times of India, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi lima jamur kecil setiap hari memberikan banyak manfaat kesehatan.
Mulai dari melindungi jantung, memperkuat sistem imun, hingga mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti kanker, demensia, dan gangguan metabolisme.
Lebih dari itu, jamur mengandung dua jenis antioksidan unik, yaitu ergothioneine dan glutathione.
Kedua senyawa ini berperan penting dalam melindungi sel tubuh dari stres oksidatif yang menjadi penyebab utama penuaan, penyakit jantung, hingga penurunan fungsi otak.
Menariknya, kandungan antioksidan dalam jamur tidak hilang meski sudah dimasak. Hal ini dibuktikan dalam studi dari Penn State yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry.
Peneliti utama studi tersebut, Profesor Robert Beelman menjelaskan bahwa negara dengan asupan ergothioneine tinggi, seperti Prancis dan Italia, cenderung memiliki angka penyakit Alzheimer dan Parkinson yang lebih rendah dibanding negara dengan konsumsi rendah.
Dengan segudang manfaatnya, jamur bisa menjadi salah satu 'obat alami' yang membantu menjaga kesehatan tubuh sekaligus mencegah berbagai penyakit.
Berikut adalah beberapa manfaat jamur bagi kesehatan:
1. Kaya Akan Nutrisi
Jamur merupakan makanan rendah kalori. Tidak hanya itu, makanan ini juga kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang tinggi.
Jamur juga mengandung vitamin B yang dapat membantu produksi energi, kandungan selenium untuk meningkatkan imun, kalium untuk fungsi otot dan jantung, serta fosfor untuk memperkuat tulang.
Tak berhenti sampai di situ, kandungan zink di dalam jamur bisa membantu pembentukan kolagen, dan kandungan antioksidan langka, ergothioneine, yang dapat memperlambat kerusakan sel.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Jamur juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dengan menjaga keseimbangan kolestrol, pengaturan tekanan darah, dan perlindungan arteri. Kandungan Beta-klukan dalam jamur juga bisa membantu mengurangi penyerapan kolestrol jahat.
Sementara itu, kandungan kalium dalam jamur bisa merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular. Beberapa jenis jamur seperti jamur tiram dan jamur shiitake, juga ternyata menghasilkan senyawa mirip statin yang menyerupai obat penurun kolestrol.
Kemudian, kandungan antioksidan ergothioneine dapat melindungi arteri dari kerusakan oksidatif.
Jamur juga bisa mengurangi risiko serangan jantung dan strok dengan cara mengurangi penggumpalan trombosit dan peradangan.
3. Meningkatkan Imun dan Mengurangi Risiko Kanker
Kandungan unik polisakarida terutama beta-glukan, dapat memperkuat imun tubuh, dengan mengaktifkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Kandungan antioksidan dalam jamur juga bisa membantu mencegah kerusakan DNA dengan mengurangi stres oksidatif.
Jamur seperti shiitake, maitake, dan reishi, sedang diteliti dengan kemampuannya untuk memperlambat pertumbuhan tumor dan meningkatkan efektivitas pengobatan kanker.
4. Melindungi Fungsi Kognitif
Jamur juga berperan dalam melindungi otak dan mengurangi penurunan fungsi otak karena usia. Menurut studi, orang yang mengonsumsi jamur secara teratur memiliki risiko lebih rendah terhadap gangguan kognitif ringan penyebab demensia.
Kandungan senyawa yang bisa merangsang produksi faktor pertumbuhan saraf yang ada dalam jamur surai singa misalnya, dapat membantu meningkatkan daya ingat, fokus, dan perbaikan saraf.
Antikoksidan jamur bisa melindungi saraf dari stres oksidatif, dan efek anti-inflamasinya dapat memperlambat penuaan otak.
5. Manfaat Anti-Inflamasi dan Tekanan Darah
Kandungan senyawa bioaktif alami seperti triterpenoid dan asam fenolik dalam jamur, memiliki efek antiinflamasi yang kuat. Senyawa ini bisa mengurangi kadar penanda inflamasi dalam tubuh, sehingga meringankan kerja organ dan jaringan.
Jamur juga bisa menghambat aktivitas enzim penyebab tingginya tekanan darah, sehingga mendukung sirkulasi darah yang sehat.
Kandungan serat dan bioaktif yang tinggi dalam jamur bisa berfungsi dalam meningkatkan kesehatan pencernaan dan usus.
Serat prebiotiknya menutrisi bakteri usus yang baik, mendukung keseimbangan mikrobioma, dan mengurangi masalah seperti sembelit atau kembung.
Jamur tergolong rendah kalori namun tetap memberi rasa kenyang, sehingga dapat membantu mengontrol berat badan dengan menekan nafsu makan berlebihan dan rasa lapar.
Beberapa jenis jamur juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang membantu menjaga kestabilan gula darah serta mencegah lonjakan kadar gula.
Kandungan senyawanya bahkan mampu memperbaiki metabolisme lemak sekaligus melindungi hati dari kerusakan akibat zat beracun.
Secara keseluruhan, konsumsi jamur dapat mendukung pencernaan yang lebih baik, menjaga energi tetap stabil, serta menunjang metabolisme yang lebih sehat dalam jangka panjang.