ARTICLE AD BOX

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menegaskan fasilitas layanan kesehatan masih terus bersiaga di beberapa titik aksi unjuk rasa untuk bergerak cepat jika timbul korban.
"Fasilitas layanan kesehatan di sekitar kota/wilayah yang ada aksi massa tentu selalu kita siapkan sebagai tempat rujukan untuk pelayanan kesehatan jika diperlukan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, Senin (1/9).
Menyiagakan ambulans dan layanan darurat medis Public Safety Center (PSC) 119 di sekitar titik aksi antara lain DKI Jakarta 21 unit ambulans, Jawa Tengah 86 unit ambulans, Jawa Timur 11 unit ambulans, Jawa Barat 6 ambulans dan 5 Tim PSC, Sulawesi Selatan 14 unit ambulans, DI Yogyakarta 23 unit ambulans, dan daerah lainnya.
Di DKI Jakarta ambulans bersiaga di depan Hotel Aryaduta, RS Kramat, lampu merah Senen arah Kimia Farma, Atrium, Pasar Jaya Senen arah Gunung Sahari, Tugu Tani, Pasar Jaya arah PMI Salemba, RSPAD, Depan Manggala Wanabakti, Depan gedung & kawasan DPR/MPR, Kolong Slipi, dan Kawasan Samping SCBD Polda Metro Jaya
Menyiagakan dan melakukan penanganan medis bagi korban di Puskesmas dan Rumah Sakit Rujukan.
"Kami juga kerja sama dengan dinkes, PSC 119 setempat dan pihak lainnya," ucapnya.
Korban Terluka dari Unjuk Rasa
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan layanan kesehatan bagi korban terdampak aksi unjuk rasa di sejumlah titik.
"Kami memastikan pelayanan medis tetap berjalan karena keselamatan petugas dan warga menjadi perhatian bersama,” kata Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya.
Ani melaporkan, hingga kemarin (31/8), pukul 07.00 WIB, tercatat sebanyak 469 orang telah mendapat pelayanan kesehatan, dengan rincian 371 pasien rawat jalan, 97 pasien rawat inap, dan 1 orang meninggal dunia.
"Jenis keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani antara lain konjungtivitis (198 kasus), luka terbuka atau vulnus (90 kasus), sesak napas atau dyspnea (42 kasus), serta sejumlah trauma fisik, patah tulang, cedera kepala, dan keluhan medis lainnya," imbuhnya.
Ani melanjutkan, pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut telah dirujuk ke berbagai rumah sakit di lima wilayah Jakarta, di antaranya RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Soebroto, RS POLRI, RSUD Koja, RSUD Budhi Asih, RS Pelni, dan RS Pusat Pertamina. Rujukan juga dilakukan ke sejumlah puskesmas di wilayah terdekat.
Untuk memastikan penanganan cepat, Dinkes DKI menurunkan 24 unit ambulans, serta tenaga kesehatan yang terdiri dari 7 dokter, 59 perawat, dan 7 pengemudi ambulans.
Ambulans ditempatkan di titik-titik strategis seperti Senen, Kwitang/Mako Brimob, Tugu Tani, Otista, Pos RSPAD, Pos Karanganyar, Pos Green Pramuka City, Pos Hermina Kemayoran, Pos Islam Cempaka Putih, Halte Petamburan, Slipi, DPR/MPR, Tanjung Priok, GBK (Pintu 10), Polres Jakarta Utara, dan Flyover Slipi.
"Seluruh petugas kesehatan kami imbau agar tetap memperhatikan keamanan diri dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm dan kacamata pelindung," pungkasnya. (H-3)