ARTICLE AD BOX

PUSAT kota terpadu sekaligus destinasi gaya hidup yang dikembangkan oleh Vasanta Group, Mawatu, kembali menegaskan perannya dalam mengubah wajah Labuan Bajo. Dari kawasan yang sebelumnya terfragmentasi dan belum terintegrasi, kini berkembang menjadi pusat kota modern yang dinamis.
Dirancang sebagai destinasi tepi pantai yang ramah pejalan kaki, Mawatu menggabungkan infrastruktur berkelas dunia, fasilitas gaya hidup, serta pengalaman budaya yang dapat dinikmati oleh masyarakat setempat, komunitas lokal, maupun wisatawan mancanegara.
Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, Mawatu menandai tonggak penting berikutnya dengan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Cinema XXI, bioskop pertama di Flores. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pelaku usaha lokal, dan perwakilan komunitas setempat.
Rangkaian kegiatan dimeriahkan dengan pertunjukan budaya khas Manggarai seperti Tari Tiba Meka, Tari Caci, serta ritual adat Tuduk Manuk, sebuah tradisi doa dan syukur melalui persembahan ayam jantan putih sebagai simbol restu dan harapan agar pembangunan membawa kebaikan bagi semua. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan resmi dari para pemangku kepentingan proyek sebelum prosesi groundbreaking berlangsung.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami sangat mengapresiasi kerja sama Vasanta Group dan Cinema XXI yang menghadirkan bioskop pertama di Flores. Kehadiran fasilitas ini menjawab kerinduan warga dan sekaligus menjadi simbol kemajuan Labuan Bajo. Kami siap mendukung penuh pembangunan proyek ini—nonton bioskop kini tidak perlu jauh-jauh lagi, Labuan Bajo sudah punya sendiri,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng.
Kehadiran Cinema XXI akan melengkapi Labuan Bajo dengan fasilitas hiburan modern sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar. Bioskop dengan luas lebih dari 800 m² ini sejalan dengan komitmen Cinema XXI untuk menghadirkan hiburan berkualitas tinggi yang dapat diakses masyarakat di berbagai daerah Indonesia.
MENDORONG PERTUMBUHAN
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai Barat, sektor akomodasi serta makanan dan minuman—yang erat kaitannya dengan pariwisata— menyumbang lebih dari 13% lapangan pekerjaan pada 2023. Tingkat pengangguran juga menunjukkan tren positif, turun dari 7.770 orang pada 2022 menjadi 5.786 orang pada 2023.
Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang ditetapkan pemerintah, Labuan Bajo terus menarik investasi baru melalui berbagai program, termasuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah menyerap lebih dari 6.500 tenaga kerja.
Pengembangan kawasan Mawatu menjadi bagian dari momentum ini dengan menghadirkan infrastruktur gaya hidup modern yang memperluas rantai nilai ekonomi pariwisata—mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus inklusif.
Peresmian pembangunan Cinema XXI juga menandai dimulainya fase kedua pengembangan Mawatu, yang meliputi bioskop, hostel, tenant ritel utama, serta beach club yang akan dikelola oleh LYD Group. Sebelumnya, Mawatu telah menyelesaikan fase pertama berupa commercial village yang menghadirkan pilihan kuliner, ritel, dan hiburan baru bagi masyarakat Labuan Bajo.
“Setiap tonggak pengembangan Mawatu mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan nilai jangka panjang bagi Labuan Bajo, bukan sekadar membangun infrastruktur fisik,” ujar Heryanto Kurniawan, Direktur Mawatu.
“Antusiasme tidak hanya dirasakan dari masyarakat, tetapi juga tecermin dari semakin banyaknya merek lokal yang menjajaki kolaborasi bersama Mawatu. Kami bangga dapat membangun pusat kota yang inklusif, mendukung ekonomi lokal, sekaligus merayakan budaya dan menjaga keindahan alam.”
Mawatu dijadwalkan resmi dibuka untuk publik pada Oktober 2025, dengan rangkaian acara rutin mulai dari live music, pasar kuliner dan produk lokal, PayDay Promos, hingga program komunitas seperti Creative Nest. Kehadiran agenda ini diharapkan menjadikan Mawatu sebagai ruang kota yang aktif, terbuka, dan menarik bagi semua kalangan. (H-1)