ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa negara sudah mengeluarkan peringatan kepada warganya yang sedang berada di Indonesia, merespons aksi demonstrasi yang sempat memanas sejak 25 Agustus 2025. Negara-negara tersebut mengingatkan warganya menghindari lokasi-lokasi yang rawan dan potensi pusat peningkatan massa.
Meski begitu, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Agung Rai Suryawijaya mengatakan, peringatan yang dikeluarkan masing-masing negara tersebut hingga saat ini tidak berdampak signifikan ke sektor perhotelan maupun pariwisata Bali,
"Terkait dengan travel warning saya bilang tidak signifikan pengaruhnya. Karena travel warning itu kewajiban pemerintahnya untuk mengeluarkan itu, agar warga negara yang ke Jakarta dan ke Bali, yang ke Indonesia lebuh berhati-hati kan. Itu sangat wajar sih," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (2/9/2025).
Peringatan itu dinilai wajar karena pemerintah bertanggungjawab terhadap keselamatan warganya di negara lain. Ia bersyukur karena sejauh ini tidak ada negara yang melarang warga negaranya datang ke Indonesia melalui travel ban.
"Yang penting kan nggak travel ban, kalau travel ban kan memang dilarang. Kalau travel warning diingatkan saja, himbauan aja, itu bedanya," sebutnya.
Hingga kini kunjungan wisatawan yang datang ke Bali pun masih tergolong tinggi, dengan okupansi hotel masih di angka 75-80%.
"Ngga ngaruh, masih stabil. Sampai saat ini masih stabil sekalipun negaranya udah mengeluarkan travel warning. Travel warning itu hanya sebuah advice saja mengingatkan, tidak melarang dia untuk berkunjung ke Bali gitu," sebutnya.
Apalagi untuk wisatawan yang sudah tau banyak mengenai pariwisata di Indonesia.
"Kalau orang Australia sudah tau persis Bali, itu second home dia, apapun dibilang (seperti) travel warning datang aja. Nekat datang aja dia. Nggak pernah mikirin. Dia tau suasana Balinya, bahkan banyak yang nikah dengan orang sini. Banyak yang bikin usaha juga," ujar Rai.
Beberapa negara meminta warganya yang tinggal maupun sedang ada di Indonesia untuk lebih berhati-hati serta menghindari lokasi demonstrasi yang tengah berlangsung di berbagai wilayah, diantaranya Singapura, Malaysia, Jepang hingga Australia.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Bali Larang Minuman Botol Plastik, Pengusaha Buru-buru Mau Lakukan Ini