ARTICLE AD BOX

SEORANG mantan pejabat senior militer Israel (IDF) membatalkan kunjungannya ke Afrika Selatan (Afsel) di tengah kekhawatiran ia dapat ditangkap atas perannya dalam serangan Israel di Jalur Gaza.
Menurut lembaga penyiaran publik Israel, KAN, Mayor Jenderal Doron Almog, yang saat ini memimpin eksekutif Jewish Agency for Israel, membatalkan rencana perjalanannya pada Minggu (31/8).
Almog dijadwalkan bertemu dengan anggota komunitas Yahudi di Afrika Selatan, tetapi memutuskan untuk tidak bepergian setelah laporan menunjukkan ia mungkin akan menjadi sasaran tindakan hukum.
Perkembangan ini terjadi di tengah gugatan yang diajukan Afrika Selatan yang sedang berlangsung terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ), yang menuduh Tel Aviv melakukan genosida dan kejahatan perang di Gaza yang melanggar Konvensi Genosida 1948.
Latar Belakang
Almog sebelumnya memimpin Komando Selatan IDF dari 2000 hingga 2003, mengawasi operasi di Gaza selama periode yang ditandai dengan aksi militer yang ekstensif.
Pada 2005, ia nyaris ditangkap di Inggris setelah surat perintah dikeluarkan atas perannya dalam pembongkaran puluhan rumah Palestina di Rafah. Almog tidak meninggalkan pesawatnya dan langsung kembali ke Israel saat itu.
Didirikan pada 1929, Jewish Agency for Israel beroperasi sebagai sayap eksekutif gerakan Zionis, yang mendorong migrasi Yahudi ke Palestina yang bersejarah.
Ketakutan akan penangkapan tidak terbatas pada Almog. Banyak pejabat dan tokoh militer Israel telah menghadapi tantangan hukum di luar negeri sementara kelompok-kelompok hak asasi manusia menuntut pertanggungjawaban atas dugaan kejahatan perang di Gaza. (Royanews/B-3)