ARTICLE AD BOX

UNIVERSITAS Sebelas Maret ( UNS) Surakarta serukan keprihatinan mendalam atas perkembangan situasi politik di tanah air yang dalam beberapa hari terakhir, khususnya gelombang aksi massa memunculkan kekerasan, anarkitis, perusakan fasilitas umum, penjarahan, serta gangguan terhadap aktivitas masyarakat luas.
"Juga adanya sejumlah korban, kami seluruh civitas akademika UNS menyatakan iiut berbela sungkawa. Eskalasi yang muncul itutelah menimbulkan kekhawatiran serius terhadap masa depan persatuan bangsa, keberlangsungan demokrasi, serta keamanan masyarakat," tegas Rektor UNS Prof Dr Hartono dalam pernyataan sikap yang dibacakan Senin (1/9/2024).
Karena itu, UNS mengajak semua pihak untuk menahan diri, dan menyampaikan aspirasi secara bijaksana, menghindari kekerasan dan anarkisme, serta tetap mengedepankan semangat persatuan serta kesatuan bangsa.
Namun begitu Prof Hartono juga menyerukan agar seluruh sivitas akademika UNS tetap memiliki kepedulian terhadap kondisi bangsa dengan menyalurkan aspirasi melalui cara-cara damai, bertanggung jawab, dan menjaga kondusivitas kehidupan bermasyarakat.
"Kami mendukung aspirasi masyarakat dalam bentuk aksi damai sebagai wujud demokrasi, agar pemerintah mendengar dan mewujudkan kebijakan yang menyejahterakan rakyat serta menegakkan hukum yang adil," imbuh dia.
Pada bagian lain, UNS perlu mengingatkan DPR dan pemerintah agar memiliki kepekaan sosial dan meninjau ulang kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, keadilan sosial, demokrasi dan melemahkan supremasisipil, serta menghindari sikap dan tindakan yang melukai rakyat.
Lebih dari itu, UNS mengajak aparatur ketertiban dan keamanan (Polri/TNI) untuk mengedepankan langkah persuasif dan humanis dalam merespons penyampaian aspirasi masyarakat, demi menjaga kedamaian dan harmoni bersama.