ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah pertumbuhan ekonomi RI yang berhasil tumbuh 5,12% pada Kuartal II-2025 juga tercermin dari pertumbuhan produksi yang mencapai 6,2%.
Meski demikian pertumbuhan produksi unggas lokal ini tidak merata dan tidak diikuti dengan kenaikan permintaan sehingga efek ini tidak dirasakan peternak unggas.
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Achmad Dawami menyebutkan terjadi penurunan permintaan saat produksi naik. Hal ini dirasakan sejak berakhirnya masa Lebaran imbas pelemahan daya beli seiring dengan meluasnya PHK.
Produksi yang meningkat sementara permintaan turun membuat harga jual ayam anjlok hingga 8-10% sehingga memukul bisnis perunggasan. Lalu seperti apa kondisi bisnis peternakan ayam saat ini?
Selengkapnya simak Andi Shalini dengan Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Achmad Dawami dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 01/09/2025)