ARTICLE AD BOX

DUA raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund, bakal bentrok dalam laga bertajuk ‘Der Klassiker’ pada Sabtu (19/10) malam WIB di Allianz Arena.
Pertemuan itu menjadi ujian sengit bagi kedua tim yang tengah dalam performa puncak di awal musim dan diprediksi bakal menentukan momentum di Bundesliga.
Bayern, pemuncak klasemen, memulai musim dengan catatan luar biasa. Tim besutan Vincent Kompany meraih 10 kemenangan dari 10 pertandingan di semua ajang, mencetak 36 gol, dan baru kebobolan tujuh gol.
Striker andalan Harry Kane menunjukkan performa terbaiknya dengan 18 gol dan tiga assist dari 10 laga terakhir untuk Bayern. Teranyar, Kane mencetak dua gol saat Inggris membantai Latvia 5-0 di kualifikasi Piala Dunia.
“Kami bermain baik, tapi laga seperti ini bukan hanya soal performa. Ini pertandingan dengan narasi dan emosinya sendiri. Rasanya seperti derby meski jarak kedua kota jauh. Itu yang membuatnya spesial. Dua laga melawan Dortmund musim lalu berjalan baik, kami bermain bagus tapi imbang dua kali. Begitu masuk stadion, terasa ini laga istimewa. Tiga poin penting di setiap laga, tapi lebih penting lagi di pertandingan seperti ini,” ujar Kompany, dikutip dari bundesliga.com.
Sementara itu, Dortmund yang menempati posisi kedua, juga tampil solid. Tim asuhan Niko Kovac tak terkalahkan dalam sembilan laga di semua kompetisi dan terpaut empat poin dari Bayern. Kovac, yang sebelumnya sempat menukangi Bayern sebelum dipecat setengah tahun kemudian, menegaskan timnya harus berani mengambil inisiatif.
“Jika kami bermain terlalu berhati-hati, itu akan sulit. Hanya bertahan tidak akan berhasil. Kami saling menghormati, tetapi kami harus mengambil inisiatif,” kata Kovac, dikutip dari AFP.
“Jika kami bermain seperti di Muenchen tahun lalu, kami punya peluang bagus, tapi kami harus berani. Kami juga melihat performa Bayern saat ini. Sangat jarang sebuah tim tampil sebaik ini.”
Secara statistik, Dortmund memang kerap kesulitan di Allianz Arena, kalah delapan dari 10 pertemuan terakhir. Namun tren terbaru menunjukkan peningkatan.
Dortmund tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir melawan Bayern, termasuk kemenangan 2-0 di markas Bavaria pada Maret 2024, periode terbaik mereka melawan Bayern sejak era Jurgen Klopp.
Der Klassiker musim ini menjadi ujian sekaligus momentum penting bagi kedua tim. Bayern ingin memanfaatkan tren positif mereka untuk memutus tren tanpa kemenangan kontra Dortmund dalam tiga laga terakhir, sementara Dortmund bertekad menipiskan jarak dan mengirim sinyal siap bersaing bagi pesaing gelar. (I-3)