Dominasi Baru di Langit Asia: India Salip China, Peringkat 3 Dunia

2 days ago 2
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - India resmi menyalip China dan menempati posisi ketiga dalam daftar kekuatan udara terbesar di dunia, menandai pergeseran besar dalam keseimbangan militer global, terutama di Asia. Amerika Serikat (AS) masih mendominasi, diikuti Rusia di posisi kedua.

Menurut laporan terbaru World Directory of Modern Military Aircraft (WDMMA), dikutip dari Newsweek, Kamis (16/10/2025), China kini turun ke peringkat keempat. Adapun laporan tersebut menilai 103 negara dan 129 cabang penerbangan militer di seluruh dunia dengan total 48.082 pesawat.

Kekuatan udara tetap menjadi faktor kunci dalam strategi militer global. Amerika Serikat masih menjadi penguasa mutlak dengan kemampuan udara yang jauh melampaui gabungan kekuatan Rusia, China, India, Korea Selatan, dan Jepang. Sekitar 40% dari total pengeluaran militer dunia berasal dari AS, memastikan posisi negara itu tetap di puncak.

Namun, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, negara-negara seperti India dan China juga mempercepat modernisasi angkatan udaranya. Lembaga intelijen pertahanan terbuka global Janes memperkirakan belanja pertahanan dunia akan meningkat 3,6% hingga mencapai sekitar US$2,56 triliun pada akhir tahun ini.

Kenaikan ini menunjukkan meningkatnya konflik dan realokasi strategis di berbagai kawasan, menegaskan pentingnya kekuatan udara dalam peperangan modern dan upaya penangkalan internasional.

Rincian Kekuatan

Adapun dari sisi seluruh cabang angkatan udara dunia, Angkatan Udara India (IAF) kini menempati peringkat keenam dunia dengan TruVal Rating (TVR) sebesar 69,4, yang mengukur bukan hanya jumlah pesawat, tetapi juga kemampuan serangan dan pertahanan, dukungan logistik, tingkat modernisasi, serta pelatihan operasional.

India memiliki total 1.716 unit pesawat, dengan komposisi yang seimbang, yakni 31,6% pesawat tempur, 29% helikopter, dan 21,8% pesawat latih. Sumber peralatannya berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Rusia, mencerminkan posisi geopolitik India yang kompleks namun fleksibel.

Efektivitas operasional IAF juga terbukti dalam Operasi Sindoor, serangan presisi yang dilancarkan pada Mei lalu terhadap infrastruktur di Pakistan dan wilayah Kashmir yang diduduki Pakistan. Aksi itu merupakan respons atas serangan teror di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, pada 22 April yang menewaskan 26 orang.

Operasi tersebut menunjukkan kemampuan India untuk bertindak cepat, akurat, dan melumpuhkan ancaman lintas batas, sekaligus menegaskan keunggulan udara negara itu di kawasan Asia Selatan.

Sementara itu, China kini berada di posisi ketujuh dengan nilai TVR 58,1. Meski Beijing terus menggelontorkan investasi besar untuk modernisasi armada dan teknologi penerbangan militernya, faktor-faktor seperti pelatihan, dukungan udara dekat (close-air support), serta keterbatasan unit pengebom khusus menjadi tantangan tersendiri.

Adapun, AS tetap menjadi pemimpin global dengan TVR 242,9, didukung oleh armada pembom strategis, pesawat tempur multiperan, serta jaringan pesawat transportasi, tanker, dan misi khusus yang luas.

Sementara itu, Angkatan Laut AS berada di posisi kedua dan Rusia di posisi ketiga dengan TVR 142,4, mempertahankan sekitar sepertiga dari kemampuan udara AS. Bila seluruh cabang penerbangan militer AS, Angkatan Udara, Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Korps Marinir, digabungkan, posisi India menempati peringkat ketiga di dunia, menegaskan peran strategisnya yang makin besar.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article China Tiba-tiba Klaim Wilayah Dekat Kashmir, India Marah Besar

Read Entire Article