ARTICLE AD BOX
Istanbul (ANTARA) - Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang wilayah Afghanistan tenggara pada Kamis (4/9), menyusul gempa dahsyat pada Minggu (31/8) yang menewaskan lebih dari 2.200 orang, menurut Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ).
Gempa terbaru terjadi 14 kilometer sebelah timur Jalalabad pada pukul 16.56 GMT (23:56 WIB), dengan kedalaman 10 kilometer. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa pada 5,6 magnitudo.
Gempa juga dirasakan di wilayah tengah dan barat laut Pakistan yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. Departemen Meteorologi Pakistan mengukur kekuatan gempa tersebut pada 5,9 magnitudo.
Setelah gempa terjadi, setidaknya 14 orang dirawat ke rumah sakit dan beberapa rumah dilaporkan hancur. Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Seorang pejabat pemerintahan Afghanistan di Provinsi Kunar mengatakan kepada Anadolu bahwa gempa terasa di Kunar dan beberapa wilayah lain di negara tersebut.
“Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan lebih lanjut, tetapi gempa ini menimbulkan ketakutan di kalangan warga,” kata Abdul Ghani, juru bicara pemerintahan setempat.
Gempa ini terjadi setelah gempa berkekuatan 5,2 magnitudo yang mengguncang wilayah timur laut Afghanistan pada Selasa (2/9), menurut USGS.
Gempa susulan ini merupakan gempa susulan terkuat ketiga yang melanda Afghanistan sejak Minggu.
Kementerian Informasi Afghanistan pada Minggu, menyampaikan gempa magnitudo 6,0 mengguncang wilayah timur Afghanistan pada Minggu (31/8) malam waktu setempat. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa terjadi pukul 23.47 waktu setempat (Senin, 02.17 WIB), dengan pusat gempa berlokasi 27 kilometer sebelah timur laut Jalalabad pada kedalaman 8 kilometer.
Seorang pejabat kementerian mengatakan kepada Anadolu bahwa korban jiwa telah dilaporkan di distrik Nur Gal, Sawki, Watpur, Manogi, dan Chapa Dara di provinsi Kunar.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Gempa dahsyat di Afghanistan timur tewaskan 800 orang
Baca juga: MER-C siapkan tim medis ke Afghanistan pascagempa dahsyat
Baca juga: Kemlu pastikan tidak ada WNI yang jadi korban gempa di Afghanistan
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.