ARTICLE AD BOX
Istanbul (ANTARA) - Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru-baru ini menjalani operasi Mohs untuk mengangkat lesi kanker kulit, demikian dikonfirmasi oleh juru bicaranya kepada CNN pada Kamis (4/9).
Tanggal pasti prosedur tersebut tidak diungkapkan, namun rekaman yang beredar secara daring menunjukkan Biden yang berusia 82 tahun, memiliki bekas luka di dahinya, menurut laporan CNN.
Operasi Mohs merupakan teknik medis di mana lapisan kulit diangkat dan diperiksa di bawah mikroskop hingga tidak ditemukan lagi sel kanker yang tersisa.
Prosedur ini sering digunakan untuk mengatasi lesi yang berulang atau tumbuh cepat, terutama di area sensitif seperti wajah dan tangan.
Biden sebelumnya pernah menjalani operasi pengangkatan karsinoma sel basal dari dadanya pada tahun 2023 saat masih menjabat.
Ketika itu, dokter Gedung Putih, Dr. Kevin O’Connor, menyatakan bahwa “semua jaringan kanker telah berhasil diangkat” dan Biden akan menjalani “pengawasan dermatologis.”
Pada Mei lalu, mantan presiden tersebut didiagnosis mengidap kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulang. Ia kini tengah menjalani perawatan oral dan tetap optimistis.
“Harapannya adalah kita bisa mengalahkan ini,” kata Biden kepada CNN, sembari menambahkan, “Ini belum menyebar ke organ manapun, hanya ke tulang dan tulang saya kuat, belum ditembus. Jadi, saya merasa baik.”
Sumber: Anadolu
Baca juga: Mantan presiden AS Joe Biden didiagnosis menderita kanker prostat
Baca juga: Mengenal kanker prostat agresif yang diderita Joe Biden
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.