ARTICLE AD BOX

NYERI pada dada ternyata bisa disebabkan penyakit asam lambung (GERD), hal itu terjadi umumnya disertai dengan sendawa dan perut kembung.
Dikutip dari laman Siloam Hospital bahwa nyeri dada akibat GERD digambarkan seperti sensasi terbakar di dada atau nyeri pada ulu hati atau heartburn.
Penderita GERD sering kali mengeluhkan gejala gangguan pencernaan antara lain perut kembung, sendawa terus-menerus, mual, rasa pahit di mulut, hingga nyeri saat menelan.
Nyeri dada akibat GERD biasanya akan muncul beberapa saat setelah mengonsumsi makanan tertentu ataupun ketika belum makan sama sekali. Selain itu, juga bisa muncul jika seseorang sedang dalam keadaan stres emosional, serta memiliki kebiasaan berbaring atau tidur setelah makan.
Nyeri dada akibat penyakit asam lambung lebih sering dikeluhkan oleh seseorang yang memiliki riwayat gangguan sistem pencernaan serta pola makan tidak teratur.
Dada nyeri karena asam lambung biasanya dapat mereda setelah mengonsumsi obat golongan antasida, penghambat pompa proton, dan H2 blocker. Kondisi ini juga dapat ditangani dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, mengunyah makanan secara perlahan, mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit namun sering, berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, hingga mengelola stres sebaik mungkin.
Adapun prosedur pemeriksaan yang dapat dilakukan dokter untuk memastikan diagnosis penyakit asam lambung adalah pemeriksaan fisik, endoskopi, USG abdomen, dan lain-lain. (H-2)