MK: Jaksa Bisa Ditangkap tanpa Izin Jaksa Agung

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Jaksa Bisa Ditangkap tanpa Izin Jaksa Agung Ilustrasi .(Antara-HO)

MAHKAMAH Konstitusi (MK) memutuskan bahwa jaksa kini dapat dipanggil, diperiksa, hingga ditahan tanpa izin Jaksa Agung dalam kondisi tertentu seperti tertangkap tangan atau memiliki bukti permulaan yang cukup melakukan tindak pidana berat. 

Putusan ini menegaskan kembali prinsip equality before the law atau persamaan di hadapan hukum. Putusan tersebut dibacakan dalam sidang pleno di Gedung MK, Kamis (16/10), dengan dipimpin Ketua MK Suhartoyo. 

Permohonan uji materi ini diajukan oleh Agus Setiawan (aktivis/mahasiswa), Sulaiman (advokat), dan Perhimpunan Pemuda Madani terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Kejaksaan.

Dalam amar Putusan Nomor 15/PUU-XXIII/2025, Mahkamah mengabulkan sebagian permohonan tersebut. MK menyatakan Pasal 8 ayat (5) UU Kejaksaan bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat, sepanjang tidak dimaknai adanya pengecualian dalam kasus tertangkap tangan atau adanya bukti kuat dugaan tindak pidana berat.

“Norma tersebut tidak sejalan dengan semangat equality before the law dan berpotensi melemahkan prinsip negara hukum. Oleh karena itu, Mahkamah berpendapat norma ini harus dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 secara bersyarat,” ujar Hakim Konstitusi Arsul Sani saat membacakan pertimbangan hukum.

PRINSIP KESETARAAN
Menurut Arsul, perlindungan hukum terhadap aparat penegak hukum memang diperlukan agar tidak ada tekanan dalam menjalankan tugasnya. Namun, ia menegaskan, perlindungan tersebut tidak boleh meniadakan prinsip kesetaraan di hadapan hukum.

“Setiap warga negara, termasuk aparat penegak hukum, seharusnya tetap dapat dikenakan tindakan hukum tanpa perlakuan istimewa. Perlindungan hukum hanya dapat diberikan dalam batas yang wajar,” katanya.

Mahkamah menilai ketentuan dalam Pasal 8 ayat (5) UU Kejaksaan yang mensyaratkan izin Jaksa Agung untuk memeriksa jaksa justru berpotensi menimbulkan perlakuan istimewa. 

“Ini dapat menciptakan ketimpangan hukum antara jaksa dan warga negara biasa, padahal semangat konstitusi menegaskan tidak ada yang kebal terhadap hukum,” tambah Arsul.

Dalam pertimbangannya, MK juga mengubah pendirian yang pernah diambil melalui Putusan Nomor 55/PUU-XI/2013, yang sebelumnya menyatakan ketentuan serupa sebagai konstitusional.

“Berdasarkan pertimbangan hukum dan perbandingan perlakuan terhadap aparat penegak hukum lainnya, Mahkamah menggeser pendiriannya. Norma yang memberi kekhususan bagi jaksa kini dianggap tidak selaras dengan prinsip negara hukum,” ungkap Arsul.

Dengan demikian, mahkamah menegaskan bahwa jaksa dapat dipanggil, diperiksa, digeledah, ditangkap, dan ditahan tanpa izin Jaksa Agung apabila tertangkap tangan atau terdapat bukti permulaan yang cukup dalam kasus pidana berat, seperti kejahatan terhadap keamanan negara atau tindak pidana khusus. (Dev/P-2) 

Read Entire Article