ARTICLE AD BOX
Realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai Rp 1.434,3 triliun atau tumbuh 13,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Capaian tersebut setara 75,3 persen dari target realisasi investasi tahun ini.
Purbaya mengungkapkan sempat terjadi perlambatan ekonomi yang menekan laju investasi hingga awal September 2025. Ia memastikan saat ini kondisinya sedang diusahakan agar berbalik ke arah yang lebih baik.
“Gini kira-kira karena ekonominya melambat pasti investasinya melambat kan waktu semester dari bulan pertama sampai bulan Agustus awal September kali ya, ini kan mulai dibalik pelan-pelan nanti kalau udah mulai aktif lagi ekonominya mulai hidup lagi,” kata Purbaya saat diskusi di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (17/10)
Purbaya menilai dengan membaiknya ekonomi domestik, laju investasi diperkirakan akan tumbuh lebih cepat pada kuartal berikutnya. Purbaya memperkirakan realisasi investasi bisa di kisaran Rp 1.800 sampai 1.900 triliun. Perhitungan itu berdasarkan rata-rata capaian investasi 3 kuartal yang saat ini sudah didapatkan angkanya.
“Rp 1.400 triliun (Rp 1.434,3 triliun capaian investasi per September) bagi 3, Rp 450 (triliun) kalau dibagi 3 aja tambah 1 triwulan udah dapet tuh Rp 1.800 sampai Rp 1.900 (triliun), jadi harusnya akan lebih dari situ ya. Jadi angka itu Rp 1.900 (triliun) saya pikir dulu angkanya ada angka nabung juga di situ artinya dia udah tau di atas itu tapi diturunin ke Rp 1.900 triliun biar nanti dibilang performanya bagus kira-kira gitu,” jelas Purbaya.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan bahwa capaian investasi Januari-September 2025 tumbuh 13,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan setara dengan 75,3 persen dari target realisasi investasi tahun 2025.
Rosan menjelaskan dari total realisasi investasi Januari-September, porsi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar 55,1 persen atau Rp 789,7 triliun. Sementara Penanaman Modal Asing sebesar 44,9 persen atau Rp 644,6 triliun.
“Jadi ini juga menunjukkan bahwa kontribusi di dalam negeri ini untuk bergerak di sini terus berjalan dengan baik,” ujar Rosan.