Bangun Jaringan Listrik Sampai ASEAN, RI Butuh Investasi Rp600 Triliun

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia membutuhkan investasi jumbo hingga senilai Rp 600 triliun untuk memperkuat jaringan transmisi listrik nasional, sekaligus mendukung integrasi Jaringan Listrik ASEAN (ASEAN Power Grid/APG).

Langkah ini menjadi bagian dari rencana besar menjadikan Indonesia sebagai hub energi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan memperluas ekspor listrik hijau ke negara tetangga.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di sela pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-43 (AMEM-43) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (16/10/2025).

"Total investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 600 triliun. Itu bukan hanya untuk pengembangan jaringan nasional, tapi juga integrasi dengan negara-negara ASEAN," ungkap Yuliot pada Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, pembangunan jaringan transmisi listrik ini merupakan bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, yang mencakup pengembangan jaringan transmisi sepanjang 48.000 kilometer sirkuit (kms) di seluruh Indonesia.

Infrastruktur ini juga akan mendukung ekspor energi bersih, terutama ke Singapura dan negara ASEAN lainnya.

"Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai hub energi di ASEAN. Kerja sama dengan Singapura sudah ada melalui MoU, dan kita akan kembangkan ekspor energi hijau dari Indonesia ke negara-negara ASEAN," jelasnya.

Selain kerja sama dengan Singapura, Indonesia juga sudah menjalin integrasi listrik dengan Malaysia, khususnya di wilayah Kalimantan Barat, melalui impor listrik sekitar 200 MW.

"Kita sudah mulai kerja sama dengan Malaysia untuk wilayah Kalimantan. Total impor energi dari Malaysia sekitar 200 MW dan kini sedang dalam proses perpanjangan izin," kata Yuliot.

Ke depan, Yuliot menilai peluang kerja sama juga terbuka dengan Timor Leste, calon anggota baru ASEAN. Ia menyebut posisi geografis kedua negara yang berada di satu pulau bisa menjadi potensi besar bagi pertukaran energi, terutama dari sumber energi terbarukan.

"Kebutuhan listrik di Timor Leste saat ini masih banyak dipenuhi dari diesel. Dengan pengembangan energi terbarukan di Indonesia, kita bisa berbagi pasokan listrik bersih ke sana," ujarnya.

Yuliot menegaskan, investasi besar ini tidak bisa sepenuhnya mengandalkan anggaran pemerintah. Diperlukan keterlibatan sektor swasta dan investor asing untuk mempercepat pembangunan jaringan nasional dan regional.

"Ini tentu bukan hanya dari pemerintah. Kita membuka peluang investasi bagi sektor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan national grid dan integrasi ASEAN," tutupnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Fantastis! RI Butuh Rp2.967 Triliun Nambah Pasokan Listrik Sampai 2034

Read Entire Article