Bukan China, Ini Negara Penyumbang Investasi Hilirisasi Terbesar RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koodinasi Penanaman Modal (BKPM) menjabarkan lima negara penyumbang investasi terbesar di sektor hilirisasi RI. Total realisasi investasi hilirisasi pada Triwulan ke-3 2025 ini mencapai Rp 150,6 triliun.

BKPM mencatat, lima negara tersebut adalah Singapura dengan nilai US$ 3,8 miliar, Hong Kong (RRT) US$ 2,7 miliar, RR Tiongkok US$ 1,9 miliar, Malaysia US$ 1,0 miliar dan Amerika Serikat US$ 0,8 miliar.

"Hilirisasi top 5 negara nomor satu Singapura, Hong Kong, China, Malaysia, dan AS angka bisa dilihat memang. Ini kita terus pantau. Investasi yang berhubungan dengan hilirisasi terutama nikel teknologi mereka sangat baik," ungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM, Roan P Roeslani, Jumat (17/10/2025).

Tercatat, lima besar lokasi realisasi investasi di bidang hilirisasi pada triwulan ke-3 tahun 2025 ini paling terbesar ada di Sulawesi Tengah dengan nilai Rp 28,7 triliun. Kemudian Jawa Barat Rp 15,0 triliun, Maluku Utara Rp 14,3 triliun, Nusa Tenggara Barat Rp 14,1 triliun dan Jawa Timur Rp 9,8 triliun.

"Walaupun di dominasi luar Jawa. Namun penyebaran di luar jawa investasinya cukup merata," tegas Rosan.

Berikut realisasi inv estasi sektor hilirisasi triwulan 3-2025:

Nikel: Rp 42,0 triliun

Tembaga: Rp 21,2 triliun

Bauksit: Rp 15,6 triliun

Besi Baja: Rp 9,5 triliun

Timah: Rp 1,5 triliun

Lainnya Rp 8,0 triliun

Minyak Bumi: Rp 10,4 triliun

Gas Bumi: Rp 5,0 triliun

Kelapa Sawit: Rp 21,0 triliun

Kayu Log: Rp 11,7 triliun

Karet: Rp 1,6 triliun

Lainnya: Rp 1,6 triliun

Total: Rp 150,6 triliun

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Realisasi Investasi RI Kuartal II-2025 Tembus Rp 475 Triliun