ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan jumlah korban akibat demonstrasi yang terjadi di Ibu Kota hingga Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB. Dari data yang diterima, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ratusan lainnya mendapatkan penanganan medis di berbagai fasilitas kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyebut total korban yang mendapat layanan kesehatan mencapai 469 orang. Dari jumlah itu, 371 pasien menjalani rawat jalan, 97 pasien harus dirawat inap, dan satu orang meninggal dunia.
"Jenis keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani antara lain konjungtivitis (198 kasus), luka terbuka atau vulnus (90 kasus), sesak napas atau dyspnea (42 kasus), serta sejumlah trauma fisik, patah tulang, cedera kepala, dan keluhan medis lainnya," kata Ani dalam keterangan tertulis Pemprov DKI, Senin, 1 September 2025.
RS Rujukan untuk Korban Demo
Ani, menjelaskan, pasien dengan kondisi ringan mendapatkan perawatan langsung di puskesmas terdekat. Namun, untuk kasus yang membutuhkan perawatan lanjutan, korban dirujuk ke sejumlah rumah sakit rujukan di lima wilayah Jakarta.
Beberapa rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan antara lain RS Hermina Kemayoran, RS Kramat 128, RSAL Mintohardjo, RSPAD Gatot Soebroto, RS POLRI, RSUD Koja, RSUD Budhi Asih, RS Pelni, dan RS Pusat Pertamina.
"Rumah sakit tersebut disiapkan untuk memastikan korban yang membutuhkan penanganan medis serius dapat segera tertangani dengan baik," ujar Ani.