ARTICLE AD BOX

SUDAH lebih sebulan atau dari September hingga saat ini, Jumat (17/10), harga cabai merah di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru masih melambung tinggi. Harga cabai merah Bukittinggi di pasar-pasar tradisional masih dijual pada kisaran harga Rp100 ribuan per Kilogram (Kg).
"Harga cabai merah Bukittinggi masih dijual seharga Rp100 ribuan per Kg," kata Ketua Pedagang Pasar Cik Puan Pekanbaru yang juga pedagang Cabai Edi Sabara Manik kepada Media Indonesia, Jumat (17/10).
Ia menjelaskan, selain kenaikan pada harga cabai merah dari Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), harga cabai merah dari daerah lainnya juga masih bertahan di atas Rp60 ribuan per Kg. Di antaranya pada tingkat eceran harga cabai merah dari Pagar Alam, Palembang, dan Lampung dijual pada kisaran Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per Kg.
"Kalau cabai merah Jawa harganya itu sekitar Rp70 ribu sampai Rp75 ribu per Kg. Jadi itu masih bertahan harganya itu," ujar Edi.
Sedangkan untuk cabai rawit harga ecerannya Rp30 ribu sampai Rp35 ribu. Kemudian cabai rawit geprek atau cabai rawit nano atau disebut juga cabai setan dijual pada kisaran Rp40 ribu sampai Rp45 ribu per Kg.
Sementara Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus menggencarkan operasi pasar murah untuk mengendalikan harga cabai merah yang mengalami kenaikan hingga Rp100 ribu per Kg.
Sejauh ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru telah menggelar operasi pasar murah pada sejumlah lokasi dengan cabai merah dijual seharga Rp69 ribu per Kg.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Iwan Simatupang mengatakan, operasi pasar murah telah berlangsung pada sejumlah lokasi. Di antaranya Pasar Pagi Arengka, Pasar Cik Puan, Pasar Dupa, depan aula Lanud Rsn Pekanbaru Jalan Inpres, dan Pasar Agus Salim.
"Kegiatan operasi pasar murah dalam rangka intervensi harga cabai dimana harga cabai merah masih sangat tinggi," jelasnya.
Menurutnya, operasi pasar memang fokus menjual cabai merah saja. Ia mengatakan bahwa operasi pasar ini sebagai bentuk intervensi dari pemerintah dalam menyikapi tingginya harga cabai merah.
"Pemerintah ikut serta dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasaran, terutama komoditi cabai merah," jelasnya.
Ia mengungkapkan, operasi pasar bukan hanya melibatkan instansi dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun juga melibatkan instansi dari Pemerintah Provinsi Riau dan Satgas Pangan Polda Riau.
"Operasi pasar ini masih terus berlanjut, nantinya diteruskan ke pasar lainnya. Tetap bekerjasama dengan intansi terkait," pungkasnya.(H-2)