Lima Siswa SMA Kharisma Bangsa Mendulang Prestasi di Ajang OSN 2025

Siswa-siswa SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, mendapat medali emas, perak dan perunggu dalam ajang OSN 2025.(Dok.Istimewa)

PRESTASI membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswa SMA Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025, yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).  

Dari 10 siswa berhasil menjadi finalis, lima di antaranya berhasil mendapat medali emas, perak dan perunggu dalam ajang bergengsi tahunan OSN 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, pada 6–12 Oktober 2025. Mereka berhasil menyisihkan ribuan pelajar terbaik lainnya dari seluruh Indonesia.

Dari sepuluh finalis yang dikirim, lima siswa SMA Kharisma Bangsa berhasil meraih medali dan penghargaan nasional, yaitu Muhammad Zhafif – Medali Emas bidang Astronomi, Mahendra Syaiful Hakim – Medali Perak bidang Biologi, Daffa Atha Arkana – Medali Perak bidang Matematika, Ahmad Yazid Muhandis – Medali Perunggu bidang Informatika, dan Muhammad Daffarian Altair – Honorable Mention bidang Informatika.

“Keberhasilan ini menunjukkan semangat belajar, disiplin, dan dukungan lingkungan sekolah dapat melahirkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing global,” ujar Kepala Sekolah SMA Kharisma Bangsa, Muhamad Budiawan, Kamis (16/10).

Dia mengatakan, capaian ini tidak hanya menegaskan kualitas akademik dan semangat kompetitif siswa Kharisma Bangsa, tetapi juga menjadi bukti nyata keberhasilan sekolah dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis research, inquiry, dan problem-solving.

"Kami bangga dan memberikan apresiasi yang mendalam terhadap para siswa dan guru pembimbing yang telah berjuang sejak tahap seleksi tingkat kota hingga nasional," katanya.

DUKUNGAN PENUH
Siswa-siswi sekolah Kharisma Bangsa memang secara konsisten mendulang prestasi, baik itu pada level nasional maupun internasional. Hal ini bisa terjadi karena adanya dukungan penuh dan fasilitas persiapan kompetisi melalui Tim Olimpiade Sekolah Kharisma Bangsa (Toska) yang bekerja sama dengan EduOS.

Melalui program ini, siswa mendapat pembinaan intensif dari para tutor berpengalaman di berbagai bidang sains. Para siswa juga diberikan bimbingan untuk bernalar secar kritis. “Melalui Toska, siswa bukan hanya belajar teori, tetapi juga dilatih berpikir kritis, meneliti, dan berinovasi dalam memecahkan masalah,” kata Budiawan.

Salah satu peraih medali, Muhammad Zhafif, yang meraih emas di bidang astronomi, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. “Perjalanan menuju OSN tidak mudah. Ada banyak tantangan, tapi dukungan dari guru, mentor Toska dan teman-teman membuat saya terus bersemangat. Saya belajar bahwa kunci sukses bukan hanya kemampuan, tapi juga ketekunan dan kerja sama,” ujarnya.

Melalui pembinaan intensif dan dukungan berkelanjutan dari seluruh komponen sekolah, siswa-siswa Kharisma Bangsa terus menunjukkan konsistensi dalam ajang sains tingkat nasional maupun internasional.

Sekolah berharap, capaian tahun ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh peserta didik untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia. (E-2)